Membuka bisnis berarti sama saja kita harus siap menghadapi persaingan dalam menarik perhatian calon pembeli. Untuk dapat bertahan di dalam persaingan maka kita harus memiliki nilai lebih, salah satunya adalah memiliki perbedaan. Salah satu cara yang sering Saya lakukan agar bisnis Saya terlihat berbeda adalah dengan melakukan metode berpikir terbalik, alias REVERSE THINKING.
Coba Anda jawab, mana yang lebih mudah ditemukan saat datang ke acara pesta? Seseorang yang berpakaian jas hitam atau seseorang yang menggunakan jas berwarna cerah, pink, atau warna-warni? Tentu saja, orang dengan jas berwarna cerah, pin, atau warna-warni diantara kerumunan orang-orang yang berpakaian jas berwarna hitam akan mudah ditemukan, bukan? Hal yang sama juga berlaku dalam bisnis. Saat Anda memiliki perbedaan dengan bisnis-bisnis lainnya Anda pun akan lebih mudah mendapatkan perhatian pelanggan.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang dapat dijadikan kekuatan bisnis Anda.:
1.Visual yang Berbeda
Penampilan visual adalah hal yang pertama kali diperhatikan oleh calon pembeli. Contoh yang mudah adalah saat kita membeli kue, kue yang dihias dengan cantik tentunya lebih ‘menarik’ mata meskipun resep dan jenis kuenya sama saja. Hal ini dapat diperkuat dengan ditambahkannya kemasan atau pembungkus yang unik. Penampilan produk Andapun menjadi penting.
"Buatlah visual produk yang 'ngilerin', yang ketika orang melihatnya, orang langsung pengen nyoba dan beli"
2. Harga yang Berbeda
Setelah penampilan visual, harga adalah hal yang dipertimbangkan seseorang untuk membeli suatu produk. Harga yang Anda tetapkan bisa memiliki beberapa pilihan seperti : termahal, termurah, unik, dan lain sebagainya. Misalnya Anda menggunakan harga yang unik sesuai tanggal tertentu sehingga mendorong pembeli untuk membeli produk Anda selama masa promosi harga.
"Kalau menetapkan harga, buatlah harga yang ganjil. Daripada Rp 250.000, lebih bagus RP 249.000. Angka ganjil lebih menarik orang untuk beli"
3. Sistem Distribusi yang Berbeda
Saat produk Anda mulai dikenal luas di pasaran maka tidak tertutup kemungkinan semakin banyak orang akan mencari produk Anda. Jika Anda berhasil membuat sistem pendistribusian yang unik, calon pembeli pun akan menunggu-nunggu untuk dapat membeli produk Anda. Misalnya saja seperti produk keripik yang dijual secara bergerilya. Hal ini sudah terbukti membentuk rasa antusias di kalangan pembeli karena tidak hanya barang yang didapatkan tetapi juga pengalaman menemukan penjual yang bergerilya.
Gimana, sudah kebayang?
Saya pribadi sudah menerapkan REVERSE THINKING ini dalam salah satu bisnis Saya, yaitu Billionaire Store. Coba perhatikan dan pelajari cara berpikir Saya melalui gambar di bawah ini.... kiki emoticon
Kuncinya:
"Lihat apa yang orang lain lakukan. Tuliskan. Berpikirlah sebaliknya. Suntikkan keyakinan. Jalankan...."
Please like & share post ini kalau Anda suka... Mari kita berbagi lebih banyak untuk menciptakan hidup yang lebih baik.
ADS HERE !!!