RAHASIA “ BUMBU “ PAKAN PABRIK
Ini merupakan keilmuaan praduga, menduga- duga….memangnya jika datang ke pabrik lantas bertanya apa yang membuat pakan pabrik kualitas selalu di atas pakan self mixing ? lalu anda mendapat jawabannya ? yakin di jawab dengan membuka rahasia “ bumbu dapur “ pabrik….?
Karena 100% tidak akan mendapatkan jawaban maka sepatutnya kita duga duga saja, apa rahasia tersebut sehingga pakan pabrikan selalu lebih unggul. Yang tentu saja praduga kita, wajib mencari cari dengan berdasarkan keilmuaan akademis, membaca dan berusaha mempahami jurnal jurnal penelitian internasional yang berhubungan dengan bahan pakan global, membongkar kembali koleksi buku tentang bahan pakan, mengikuti perkembangan wacana tentang bahan imbuhan pakan terbaru, dan kembali ‘ nyanggong ‘ belajar dalam kesunyiaan di perpustakaan kampus di Jogja……
ribet yo…..
IMBUHAN PAKAN YANG SUDAH FAMILIAR
ENZIM
Phitase, enzim yang sudah sangat familiar buat kalangan nutrisionist dan sudah banyak di akuhi oleh kalangan pelaku bisnis pakan ternak yang di fungsikan sebagai membantu ketersediaan fosfor siap serap yang berasal dari biji bijian, dengan jalan memecah ikatan asam phitat yang mengikat fosfor. Saking pentingnya fosfor hingga adanya penambahan DCP dicalcium phosphate dan MCP monocalcium phosphate, produk sistentik luar negeri yang berharga mahal.
Enzim adalah biokatalis berbentuk protein yang dapat membantu mempercepat reaksi biokimia, di mana enzim tidak ikut dalam proses reaksi kimia tersebut. Di berbagai Negara enzim di produksi untuk di komersilkan dengan branded tertentu, di Indonesia sudah ada sekitar 10 jenis enzim yang di perjual belikan.
Enzim dapat di pakai untuk meningkatkan kualitas nutrisi bahan pakan dengan cara meningkatkan ketersediaan sat gisi, dalam proses biokimia nutrisi pakan yang terikat dalam struktur bahan pakan bisa terurai terlepaskan sehingga lebih sempurna terabsorbsi dalam organ pencernakan.
Kisaran nilai nutrisi yang terselamatkan setelah penambahan enzim 15-25%, yang biasanya terbuang bersama kotoran, lantas termanfaatkan , effeknya kebutuhan pakan harian akan turun, tentu biaya pakan jadi lebih irit.
Multi Enzim satu produk komersil enzim yang terdiri banyak jenis enzim dalam satu produk terdiri dari
1. Enzim Phitase
2. Enzim Celullose
3. Enzim Beta Glucanase
4. Enzim Pectinase
5. Enzim Amylase
6. Enzim Protease
7. Enzim Xylanase
nanti kita bahas masing masing jenis enzim fungsi dan kegunaan dan spesifik nya pada subtrat tertentu, sebab enzim hanya ekfektif pada bahan pakan tertentu saja atau satu jenis bahan saja, maka produk enzim harus Multi Enzim.
Multi Enzim harga Rp 250.000/kg dengan dosis pakai 400 gram/ 1 ton bahan pakan atau 0,4 gram/kg bahan pakan, jadi dalam 100 kg pakan perlu Multi enzim 40 gram
Kemasan eceran 40 gram untuk 100kg pakan Rp 10.000
kemasan eceran 100 gram untuk 250kg pakan Rp 25.000
kemasan eceran 400 gram untuk pakan 1000 kg pakan Rp 100.000
kemasan 1 kg Rp 250.000
kemasan 5 kg kena harga Rp 230.000/ kg, 5 kg pembayaran Rp 1. 150.000
jadi untuk pakan sebanyak 1000kg/ 1 ton perlu biaya tambahan enzim Rp 100.000
Jangan salah membandingkan harga….dulu saat motor cina muncul dengan keunggulan harga murah, maka merk jialing untuk sesaat berseliweran di jalan raya, tapi ternyata itu hanya fenomena sesaat saja, lalu motor cina menghilang karena factor kualitas. Jangan membandingkan efektivitas dari enzim tunggal dengan multi enzim ya…tak akan sebanding…
VITAMIN BLANDED
Merupakan imbuhan bahan pakan dalam formulasi ransum pakan ternak, baik itu jenis unggas, ruminansia maupun untuk formulasi pakan ikan.
Vitamin blanded merupakan kumpulan dari vitamin A, D3, E K3, B1, B2, B6, B12, E, Panthotenat, Nicotinamide, Folic acid
Dengan tingkat kepekatan tinggi hingga dosis dalam formulasi pakan untuk tiap 1 ton hanya memerlukan vitamin blanded sebanyak < 300 gram, yang mana pada fase grower dan finister/layer dosis pakai makin sedikit.
Banyak produk vitamin blanded dari luar negeri China, Belgia, Australia, tapi usahakan cari produk vitamin blanded dari negara Jerman, bukan soal apa apa tapi kualitas yang di cari….
Dengan harga kisaran Rp 180.000 /kg
TOKSIN BINDER
Fungsinya buat mengikat jamur aflatoksin yang mencermarin bahan pakan ternak, kerjanya jamur aflatoksin di selubungi oleh toksin binder sehingga tidak ikut tercernak saat di organ pencernakan, karena terselubung barrier aflatoksin hanya lewat saja tidak sampai terabsorsi.
Bahan pakan semacam, bungkil kelapa, bungkil kedelei, bungkil kopra, katul jagung, pakan limbah pabrik besar, sego aking nasi kering, pokoknya semua bahan pakan yang prosedur pengeringan dan penyimpanan kurang tepat sangat rentan tercemar aflatoksin.
Bahan pakan alternative murah di harga tapi menuntut anda kudu jeli dan mengantisipasi cemaran aflatoksin. Jadi jangan terpukau dengan harga murah, lalu mengesampingkan kewaspadaan pada senyawa senyawa tertentu perusak kualitas bahan pakan.
Organ yang di rusak oleh aflatoksis adalah hati, usus, syaraf/lumpuh, buta, memperlemah barrier antibody, bursa fabricus
Harga toksin binder Rp 110.000/kg dengan dosis 0,5 – 1 ons/100kg pakan
ASAM AMINO LISIN DAN METHIONIN
Penyusun protein adalah asam amino, salah satunya adalah Lisin yang larut dalam air dan bersifat basa. Asam amino ada 2 jenis asam amino non esensial dan esensial, lisin masuk dalam asam amino esensial yang berarti harus di suplai dari luar sebab lisin tidak bisa di buat dalam metabolisme ayam.
Salah satu fungsi lisin adalah mengurangi kadar lemak dan kolesterol sehingga akan di dapatkan karkas yang murni hanya daging semata non lemak.
Lisin biasanya selalu bergandengan dengan asam amino Methionin dengan fungsi pembentukan sempurna otot daging dada dan paha. Apakah peruntukan lisin hanya untuk ternak petelur saja dan methionin hanya untuk ternak pedaging saja ? Tentu saja bukan, itu hanya praduga salah saja dalam memahami.
Jika fungsi terpetakan harus semacam itu, tentu dalam penyusunan formula bahan pakan hanya salah satu saja yang di pakai, tapi kenyataan tidak. Itu misal jika kita akan membuat formula pakan untuk ternak pedaging lantas apa yang di pakai hanya methionin saja ? tentu tidak…
Kecuali yang di pahami hanya dalam skala ujicoba seperti skripsi istri saya Akcahyanti Eko Arlini yang berjudul ‘ PENGARUH PENAMBAHAN ISI RUMEN DAN METHIONIN PADA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP GAIN DAN EFISIENSI PAKAN BROILER ‘ ini memang tahapan menguji sebuah teori ilmu, benar pemahaman jika seperti itu.
Tapi jika sudah masuk dalam pemahaman formulasi pakan ternak lisin dan methionin tidak bisa di pisahkan hanya salah satunya saja yang di pakai, pahami itu ya…hem…hoho…..
Standart baku untuk ternak pedaging lisin di perlukan 1,2 % sedang methionin 0,5% bukan hanya salah satunya saja yang di pakai dan nanti agak berkurang saat memasuki fase finister.
HORMON TERNAK
Hormon ini biasanya yang sering di lupakan pada pembahasan imbuhan pakan ternak, karena imbas dari pelarangan pengunakan hormone sintestis oleh USA sehingga pembahasan hormone tenggelam bak tertelan bumi.
Riset yang sedang saya jalankan ini untuk pembuatan prototype toksin binder dan hormone alami dengan konsep ekstrasi fermen SSF, bektuk teksturnya lembut tepung sudah mencapai 95%, tinggal masuk ke tahap ujicoba multi lokasi, kapan kapan untuk soal ini kita bahas tersendiri dalam artikel terpisah…
penasaran pingin tahu kan caranya buat toksin binder dan hormone ternak….?
APAKAH HARUS MEMBELI SEMUA IMBUHAN PAKAN TERSEBUT…….?
Kalau membeli satu per satu sepertinya tidak ekonomis dan merupakan pemborosan, maka harus di ciptakan suatu produk yang merupakan gabungan dari enzim, vitamin blanded, toksin binder, asam amino, synpro probiotik, hormone.
\m/
kipdefayer
bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252