KONSENTRAT NDESO PETERNAK MANDIRI
1 Oktober 2016
Naiknya harga pakan buatan pabrik sangat mengguncang dunia peternakan Indonesia. Karena itu peternak perlu menyusun ransum pakan sendiri, agar jatuhnya lebih murah, dan stock persediaan harus melimpah.
Formula untuk menyusun pakan sangat beragam. Secara prinsip ayam hanya membutuhkan 7 komponen yang harus terkandung dalam bahan pakan. Hidrat arang atau karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, mineral, vitamin dan air. Kekurangan salah satu komponen tersebut akan menyebabkan gangguan pada proses metabolism unggas secara keseluruhan.
Dalam sebuah formula pakan, pada umumnya karbohidrat merupakan bagian terbesar. Untuk anak unggas usia 0-2 bulan sekitar 40-45%, untuk pakan remaja grower 2-4bulan sekitar 43-47%, dan pada ayamlayer dewasa sekitar 45-51%.Zat makanan ini terdiri dari bahan ekstrak tanpa nitrogen BETN dan serat kasar, fungsinya buat pertumbuhan dan sumber energy.
Karbohidrat banyak terkandung dalam
jagung 68,8%
bekatul 61,3%
gabah 62%
menir 89%
dedak 32%
katul 43,8%
kacang hijau 54,5%
bungkil kelapa 43%
ampas tahu 51,7%
siput/keong 75,3%
bekicot 82%
Protein berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel sel yang rusak, sumber panas dan bahan pembentukan sel sel reproduksi sperma dan sel telur. Umumnya terdiri dari asam amino seperti Agrinin, Histidin, Isoleusin, Lisin, Methionin, Fenilalanin, Triptofan, Threonin dan Valin.
Kebutuhan protein stater 22-24%, grower 16-18%, Finister 15-17%, untuk tipe petelur. Sumber protein
kacang kedelei 39%
bungkil kedelei 44,5%
bungkil kacang tanah 44%
tepung ikan 62%
tepung udang 47%
tepung tulang 13,5%
Lemak sebagai cadangan energy, hanya di perlukan 3-4% dari total ransum. Zat yang tersusun dari unsure karbon C , Hidrogen H , dan oksigen O , ini banyak terdapat dari bahan pakan kacang kacangan dan minyak ikan.
Serat kasar terkandung dalam semua bahan pakan penyusun ransum, hanya di butuhkan 4-6%. Bahan yang paling banyak mengandung serat kasar di antaranya :
gabah 11%
dedak 15,3%
bungkil kelapa 10,3%
ampas tahu 11,6%
tepung udang 11,2%
bungkil kacang tanah 12,6%
Mineral yang di butuhkan unggas adalah Kalsium Ca, Fosfor P , Natrium Na, Klorida Cl , Magnesium Mg, Besi Fe , Kolbat Co , Cuprum Cu , Iodium I , Flour F , Belerang S. Kebutuhan rata rata hanya 0,35 – 0,5 % untuk setiap kelompok umur unggas atau setara 0,25 % garam dapur, tapi semua itu dapat di wakili oleh Mineral B 12 sebanyak 1,25% dalam ransum.
Vitamin yang paling banyak di butuhkan unggas adalah Vitamin B, B1 , B2, B6, B12, C, D, E dan K, yang bisa di wakili oleh Premix semacam TopMix sebanyak 0,5 % dari total ransum.
Air in teori harus di sedian non stop ad libitum, tapi sebenarnya bisa di buat dalam batas yang terbatas, meski tiap 15-20 menit unggas butuh air minum, tapi untuk perbandingan , setiap 1 bagian pakan air minumnya 2-3 bagian. Dalam kondisi normal tubuh unggas mengandung 75- 80 % air.
Bahan pakan utama dalam menyusun ransum adalah jagung, katul, kacang kedelei, kacang hijau, bungkil kelapa dan tepung ikan, tapi bahan baru sekarang banyak bermunculan semacam CGM, SBM, MBM dll.Sedang tepung tulang, mineral B 12, premix, garam,merupakan bahan pelengkap biasanya hanya sekitar 6 % saja, maka bahan pakan utama 94 % yang terdiri dari :
jagung 30%
katul 30%
kacang hijau 10%
kacang kedelai 10 %
bungkil kelapa 12%
tepung ikan 2 %
Dalam menyusun ransum peternak mempunyai kesempatan memilih bahan pakan paling murah dan paling mudah di dapatkan. Bahan bahan yang di contohkan di atas tidak harus menjadi pilihan, ransum dapat di campurkan dari bahan pkan terkecil dulu,kemudian baru bahan pakan utama
Tapi jika masih di rasa terlalu mahal bisa dengan menggunakan konsentrat pabrik, dengan menyesuaikan dengan fase fase pertumbuhan.
Atau ingin mencoba KONSENTRAT NDESO ? yg di temukan oleh pak dosen Japendi…..?
kapan kapan di bahas lagi
\m/
kipdefayer
bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252